Suatu
profesi akan lebih berarti jika kita tahu makna dari profesi yang kita
kerjakan. Bukan hanya untuk mencari sepucuk uang, tetapi mecari makna yang
dapat diaplikasikan dalam kehidupan. Walaupun mungkin profesi tidak sesuai
dengan passion kita, namun kita dapat
mencari keterkaitan antara profesi dengan hidup. Seperti profesi sebagai analis
kimia yang jika kita tahu bahwa peristiwa-peristiwa dalam kimia memiliki
hubungan erat dengan kehidupan. Sehingga kita dapat menumbuhkan ketertarikan
dengan ilmu kimia sebagai profesi kita.
Peristiwa pertama di dalam ilmu kimia yang dapat
dihubungkan dengan kehidupan yaitu pembuatan larutan. Ketika kita akan membuat
larutan, kita dapat mencampurkan zat terlarut ke dalam pelarut. Umumnya zat
terlarut akan larut dalam pelarut yang memiliki sifat sama. Tetapi jika kita
terus-menerus menambahkan zat terlarut ke dalam pelarut ada saatnya zat
tersebut tidak akan larut lagi. Keadaan ini dinamakan sebagai tepat jenuh dan
sampai pada akhirnya larutan akan menjadi lewat jenuh. Hal ini dapat dikaitkan
dengan kehidupan. Jika seseorang menjalani aktivitas yang rutin dilakukan, ada
suatu keadaan ketika orang tersebut merasa jenuh dengan rutinitas tersebut.
Peristiwa selanjutnya misalnya antara molekul polar dan
nonpolar. Dalam kehidupan, seseorang dapat berinteraksi dengan baik jika
memiliki pemahaman yang sama. Biasanya seseorang tersebut akan merasa kurang
nyaman atau bahkan tidak nyaman bila dekat dengan orang yang memiliki pemahaman
berbeda. Sama halnya dengan ilmu kimia, di dalam kimia molekul polar akan larut
dengan molekul polar. Begitupun molekul nonpolar akan larut dengan molekul
nonpolar juga. Jika molekul polar dengan molekul nonpolar disatukan, kelarutan
akan kecil dan hampir tidak terjadi.
Lalu contoh lainnya yaitu reaksi antara zat A dan zat B
kurang reaktif akan lebih cepat bereaksi jika ditambahkan katalis. Katalis dalam
reaksi hanya untuk mempercepat reaksi saja. Pada kehidupan sehari-hari, jika
orang A bertemu dengan orang B yang memiliki sifat sama yaitu kurang aktif
dalam berinteraksi, hubungan mereka tidak akan erat. Tetapi jika ada orang C
yang interaksi sosialnya baik dan kenal dengan orang A dan orang B lalu
memperkenalkan mereka maka hubungan mereka akan lebih erat. Dalam hal ini orang
C sebagai pererat hubungan orang A dan B.
