Pernah bertanya mengapa air di
sungai tidak pernah berhenti untuk mengalir? Ya, aku pernah bertanya tentang
hal it pada diri seindiri. Bukan hanya dengan pendekatan fisika ataupun kimia
kita dapat menjawab pertanyaan itu. Kita juga dapat mengaitkan hal itu dengan
kehidupan di dunia ini.
Mungkin air di sungai telah
lama capai untuk mengalir. Mungkin air di sungai ingin diam saja seperti air di
danau. Mungkin air di sungai telah lelah untuk menghadapi batu-batu besar. Tetapi
itu semua sudah menjadi kehendak Allah SWT. Seperti halnya manusia, makhluk
lain pun hanya dapat berencana, tetapi hanya Allah yang dapat menentukan
takdir.
Ini sudah menjadi tugas air di
sungai untuk mengalir, menghadang batu-batu besar yang ada di sungai, ataupun
berlari-lari menuju tepi dengan dorongan air yang lain di belakangnya. Karena ketika kita melihat air
di danau, mungkin air danau pun iri pada air di sungai. Mungkin mereka bosan
selalu tergenang di suatu wadah. Mungkin mereka juga ingin seperti air di
sungai yang terus mengalir mengikuti aliran sungai. Tetapi ini juga telah
menjadi tugas bagi air di danau yang telah menjadi takdir dari Allah.
Begitupun manusia, masih banyak
orang yang merasa iri terhadap orang lain. Kita menganggap bahwa orang lain
lebih enak hidupnya. Tetapi jika kita tahu, banyak juga orang lain yang ingin
seperti kita. Yang menganggap hidup kita lebih enak daripada mereka.
Yang kita dapat lakukan
sekarang hanya bersyukur. Mensyukuri setiap takdir dan anugerah yang diberikan
oleh Allah pada kita. Karena jika kita selalu melihat orang lain, kita akan
selalu merasa kekurangan. Dengan bersyukur, kita akan merasa indah dalam menjalani kehidupan ini.
#untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

0 komentar:
Posting Komentar