Sejarah Imunisasi di Indonesia telah dimulai sejak abad ke-19 yang dilaksanakan untuk pemberantasan penyakit cacar. Program Imunisasi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan telah mencapai banyak keberhasilan selama empat dekade terakhir. Pada tahun 1974, cakupan imunisasi di Indonesia baru mencapai 5% sehingga pemerintah pada tahun 1977 menyelenggarakan PPI atau Expanded Program on Immunization (EPI). Program PPI merupakan program pemerintah dalam bidang imunisasi guna mencapai komitmen internasional dalam rangka percepatan pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada akhir tahun 1982. Cakupan imunisasi terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga setiap tahun minimal 3 juta anak dapat terhindar dari kematian dan sekitar 750.000 anak terhindar dari kecacatan. Keberhasilan pemerintah dalam mecapai UCI secara nasional dapat dicapai pada tahun 1990 dengan cakupan imunisasi mencapai 90%.
Imunisasi berasal dari kata imun yang berasal dari bahasa latin, immunitas yang berarti pembebasan atau kekebalan. Imunisasi adalah salah satu upaya tindakan medis yang paling efektif dan efisien. Imunisasi merupakan teknologi yang sangat berhasil di dunia kedokteran oleh Katz (1999) dikatakan imunisasi adalah “sumbangan ilmu pengetahuan yang terbaik yang pernah diberikan para ilmuwan di dunia ini”.
Imunisasi bisa meningkatkan imunitas tubuh dan menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan sejumlah kecil mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan. Ada beberapa jenis imunisasi yang direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) kepada anak-anak:
1. Imunisasi Hepatitis B, berfungsi untuk melindungi hati. Jika anak terinfeksi virus hepatitis B, maka dalam jangka panjang ia memiliki risiko terserang penyakit liver ataupun kanker hati. Imunisasi ini harus diberikan kepada anak-anak sebanyak tiga kali. Pertama kali diberikan segera setelah si kecil lahir. Yang kedua kalinya saat ia berusia 1-2 bulan. Dan yang terakhir, saat berusia 6-18 bulan.
2. Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PVC). Imunisasi ini berfungsi melindungi anak dari risiko terkena pneumonia, infeksi dalam darah, dan meningitis. Imunisasi PCV diberikan saat anak berusia di bawah dua atau lima tahun.
3. Imunisasi DTaP, yang fungsinya melindungi anak dari difteri, tetanus, dan pertusis. Difteri merupakan infeksi pada tenggorokan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Tetanus adalah penyakit yang menyebabkan kejang yang sangat hebat pada otot. Pertusis merupakan penyakit pernapasan yang berkembang menjadi batuk rejan. Imunisasi DTaP diberikan saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15-18 bulan, dan 4-6 tahun.
4. Imunisasi Haemophilus Influenzae tipe B (HIB), yaitu imunisasi yang melindungi anak dari penyakit meningitis. Imunisasi diberikan melalui suntikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.
5. Imunisasi polio, bermanfaat untuk mencegah anak terinfeksi virus polio yang berakibat pada kelumpuhan permanen. Imunisasi polio biasanya diberikan pada saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan 4-6 tahun.
6. Imunisasi MMR (Measles Mumps Rubella), yang berfungsi anak dari campak, gondok, dan rubella. Imunisasi MMR diberikan melalui dua kali suntikan, yaitu saat usia 12-15 bulan dan usia 4-6 tahun.
7. Imunisasi Varicella yang memiliki fungsi melindungi anak dari cacar air. Imunisasi varicella diberikan melalui suntikan saat usia 12-15 bulan.
8. Imunisasi terhadap virus Hepatitis A. Imunisasi ini dianjurkan untuk anak usia 12-23 bulan, dan diikuti dosis keduanya 6 bulan kemudian.
9. Imunisasi Rotavirus. Imunisasi ini berfungsi mencegah diare hingga dehidrasi pada anak terutama pada bayi. Imunisasi dianjurkan diberikan pada anak usia 2-4 bulan.
Ada beberapa penyakit infeksi yang cukup berbahaya dan bisa dicegah dengan baik oleh imunisasi ini, di antaranya : Penyakit Polio, Campak, Hepatitis A, Hepatitis B dan juga Tetanus. Memang tidak semua penyakit ini membahayakan jiwa manusia, akan tetapi jika tidak diberikan Imunisasi untuk mencegahnya maka kejadian seperti cacat tubuh sangat mungkin untuk terjadi. Nah untuk lebih jelasnya mengenai Imunisasi, berikut adalah Manfaat Imunisasi untuk Bayi dan Anak :
Tentu saja seorang Ibu atau Ayah yang mengikutkan anaknya dalam program Imunisasi ingin agar anaknya kebal dari berbagai macam penyakit yang cukup berbahaya dan menular. Ya, dengan melakukan Imunisasi sejak dini ini akan memberikan Bayi kehidupan yang sehat hingga dirinya tumbuh menjadi dewasa dan juga aktif.
Hmm.. apakah mungkin ini bisa? Ya tentu saja, dengan memberikan Imunisasi pada sang Bayi, maka Anda sudah menambah jumlah manusia yang memiliki kekebalan tubuh tinggi terhadap penyakit. Sehingga apabila jumlahnya semakin banyak, kemungkinan besar sangat sedikit penyakit menular yang masih berkeliaran di luar sana. Tentunya Anda sebagai Orang Tua bisa bernafas lega karena Anda tidak perlu khawatir dengan Anak Anda yang hobi bermain di luar atau bersosial dengan yang lainnya.
Manfaat Imunisasi ini selain bisa menghindarkan para Bayi dan Anak-anak dari penyakit menular juga bisa meningkatkan taraf kesehatan nasional. Ya, semakin banyak Anak yang sudah diberikan imunisasi maka akan semakin memperkecil penyakit untuk menyebar dimanapun termasuk taraf nasional. Apabila Imunisasi ini dibudayakan oleh semua orang maka bukan tidak mungkin jika mereka pun yang belum di Imunisasi secara lengkap bisa merasa aman dari penyakit tersebut.
Anak yang tidak diimunisasi akan menyebarkan kuman-kuman tersebut ke adik, kakak dan teman lain disekitarnya sehingga dapat menimbulkan wabah yang menyebar kemana-mana menyebabkan cacat atau kematian lebih banyak. Oleh karena itu, bila orangtua tidak mau anaknya diimunisasi berarti bisa membahayakan keselamatan anaknya dan anak-anak lain disekitarnya, karena mudah tertular penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan sakit berat, cacat atau kematian.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=12&cad=rja&ved=0CFUQFjAL&url=http%3A%2F%2Fciputraentrepreneurship.com%2Flain-lain%2Fkesehatan%2F19918-manfaat-imunisasi-untuk-bayi-dan-anak.html&ei=g2SeULn7KMuJrAe2z4G4AQ&usg=AFQjCNG5tln5mXnuqgH5fllJct9-OGH3rQ
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFRmFJ3MfeK_VQudNJdnIgE1Vv6fNjiRa_1rQjcW-qZfvJ1KDQHwqGsKErlv_uBPSyi32Wmys9Owpc-v_-H4ejt4RBWy7ZWhtJSFE4eAYHcmUHXwbUA3uAqGyXIGVxkhH-tdLjoauXqrw/s1600/imunisasi-polio.jpg&imgrefurl=http://dranak.blogspot.com/2012/07/sekarang-tak-perlu-ragu-imunisasi.html&h=423&w=564&sz=151&tbnid=ezcZnA70ycKknM:&tbnh=91&tbnw=121&zoom=1&usg=__dXpNTekLLm9gPQ6Jmdh62Sewl6w=&docid=E6lyJYJnfAme4M&hl=id&sa=X&ei=d2CeUP70B9CIrAeYyICoDg&ved=0CCQQ9QEwAQ&dur=1888
http://infoimunisasi.com/vaksin/sejarah-imunisasi-di-indonesia/
http://www.ibudanbalita.com/pojokcerdas/jenis-jenis-imunisasi-dan-manfaatnya
http://themenworlds.com/2012/02/01/efek-bila-anak-tidak-diimunisasi/

1 komentar:
BANTU PROSES DANA INSTAN KTA TANPA JAMIMAN DAN KARTU KREDIT LIMIT 10-200 JUTA, SYARAT HANYA FC KTP, SLIP GAJI MIN 3/6 JUTA, ATAU KARTU KREDIT LIMIT MIN 7 JUTA USIA 1 TAHUN, NPWP DAN COVER TABUNGAN, BUNGA KTA MULAI 0.99%-1.8% PROSES MAKSIMAL 14 HARI KERJA, MELAYANI NASABAH SELURUH INDONESIA, AMAN, TERJAMIN, UNTUK INFO HUB chairul sarto utomo tlp/sms whatshap 085600125176 BERKAS FC KTP, SLIP GAJI, NPWP, COVER TABUNGAN, KARTU KREDIT BISA DIKIRIM VIA EMAIL rooly88@gmail,com atau inbok di fb Chairul Ichsan Buana,. alamat kantor BANK ANZ GEDUNG PANDANARAN SEMARANG
Posting Komentar